megatruh


(kutipan satu sampai tiga)

Hawya pegat ngudiya ronging budyayu, Margane suka basuki,
Dimen luwar kang kinayun, Kalis ing panggawe sisip,Ingkang taberi prihatos.

Ulatna kang nganti bisane kepangguh, Galedehan kang sayekti,
Talitinen awya kleru, Larasen sajroning ati, Tumanggap dimen tumanggon.

Pamanggone aneng pangesthi rahayu, Angayomi ing tyas wening,
Eninging ati kang suwung, Nanging sejatining isi, Isine cipta sayektos.

(Serat Sabdojati, Ranggawarsita)

artinya:

megatruh (memutus ruh)

Janganlah berhenti, selalu berusaha berbuat kebajikan, agar mendapat kegembiraan, keselamatan serta tercapai segala cita-cita, terhindar dari perbuatan yang bukan-bukan, caranya haruslah gemar prihatin.

Dalam hidup keprihatinan ini pandanglah dengan seksama segala sesuatu sebagaimana adanya. Telitilah jangan sampai salah, endapkan didalam hati, agar mampu menangkap dan menempatkan.

Cara menempatkannya adalah dengan menyelaraskan dengan keindahan, melindungi di dalam kejernihan hati. Kejernihan hati yang kosong, namun sebenarnya berisi.
Isinya adalah cipta yang sejati.

diambil dari website:
http://ahmadsamantho.wordpress.com/2008/07/29/sarah-serat-sabdo-jati-ronggo-warsito/

0 comments: